Menjadi orangtua adalah sebuah pekerjaan seumur hidup yang wajib dilakukan. Jika ada kendala atau kesulitan, yang bisa orang tua lakukan adalah memperbaiki proses dan cara saat menghadapi si kecil.
Tahun demi tahun pun berlalu, seiring itu pula anak akan terus bertumbuh. Dan momen tahun baru adalah momen membuat resolusi bagi semua orang, termasuk si kecil. Ternyata ada baiknya untuk mulai memperkenalkan tradisi ini kepada anak.
Berbeda dengan orang dewasa, tentunya resolusi tahun baru untuk anak jauh lebih mudah dan sederhana. Semua bisa dimulai dari hal kecil yang menyangkut dengan kehidupannya sehari-hari, misalnya menjaga kebersihan, rajin belajar, mengurangi makanan yang tidak sehat dan lebih banyak makan sayur dan buah-buahan, mengurangi bermain video games, atau bersikap lebih ramah terhadap guru dan teman-temannya di sekolah dan lain-lainnya.
Kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan resolusi pada anak? Disarankan usia yang tepat membuat goal setting adalah pada saat seorang anak sudah berada di jenjang pendidikan dasar, yaitu sekitar umur 6 tahun ke atas. Pada tahapan usia ini anak sudah memahami tentang tanggung jawab, rutinitas, dan juga disiplin. Untuk anak di bawah usia 6 tahun, konsep waktu masih membingungkan dan ide tentang resolusi tahun baru juga masih sesuatu yang abstrak. Melihat tahapan perkembangan tersebut disarankan agar pembuatan resolusi tahun baru ini ditargetkan untuk anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas. Berikut ini langkah-langkah cara mendidik anak yang baik yang dapat Anda lakukan untuk mendidik anak untuk mengenal pentingnya membuat resolusi tahun baru :
1. Jadikan Tradisi Keluarga
Salah satu cara mendidik anak untuk mengenalkan resolusi tahun baru adalah menjadikannya sebagai tradisi tahunan keluarga secara turun menurun. Karena cara ini bisa menjadi salah satu agar mempererat hubungan antara anak dan keluarga. Duduklah bersama dan lihat kembali apa yang sudah dicapai tahun ini. Diskusikan juga tentang prestasi maupun hambatan yang didapat selama ini. Setiap anggota keluarga bisa menyebutkan hal-hal yang diinginkan dan juga hal-hal yang ingin diubah, untuk membuatmu dan keluarga merasa lebih baik.
2. Ajarkan nilai-nilai positif
Mulailah ajarkan nilai-nilai positif yang diberikan pada si kecil. Misalnya dengan contoh sederhana, Anda bisa memuji hal apa yang telah ia capai selama satu tahun ini. Dengan begitu, Anak pun akan senang atas pujian yang Ibu berikan. Selanjutnya, Anda dapat mengarahkan anak untuk membuat resolusi tahun baru yang sederhana, seperti menjadi anak yang lebih baik, rajin, disiplin dan sebagainya.
3. Jangan Mendikte Anak
Jangan pernah mendikte anak untuk membuat resolusi yang harus mereka capai. Cukup berikan saran tentang hal apa yang harus ditingkatkan atau tujuan apa yang ingin diraih. Jangan terkesan memaksakan anak harus begini dan begitu.
4. Catat dan Pajang
Buat catatan dan pajang resolusi tersebut agar tidak mudah dilupakan. Tulis dalam sebuah buku catatan ataupun papan yang bisa dipajang dan dilihat oleh anak. Cara ini dapat memberikan semangat dan motivasi, serta mengingatkan akan hal-hal yang ingin dicapai di tahun ini.
5. Perlahan namun pasti
Tentunya saat menjalankan resolusi bagi anak tentunya membutuhkan waktu dan proses yang tidak sedikit. Yang terpenting adalah mereka sudah memiliki tujuan yang harus dicapai. Menjalankan resolusi sedikit demi sedikit akan berpengaruh besar untuk kebiasaan baik anak.
6. Jadilah Panutan Jadilah panutan, karena orang tua sangat berpengaruh dalam pembentukan dan perkembangan karakter pada anak. Cara orang tua bersikap akan berdampak langsung pada pikiran psikologis anak. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan bijak dalam melakukan hal apapun, agar anak selalu mengikuti hal-hal baik yang diajarkan oleh orang tuanya