Kalio adalah sebutan masak rendang setengah jadi atau gule, makanan ini adalah khas ala Minang, Padang, Sumatera Barat. Kalio tidak lah sama dengan rendang karena rendang cenderung kering tetapi kalio masih berkuah. Masakan gulai kalio ini pada umumnya menggunakan daging sapi yang lembut dan empuk, jika ingin menggantinya dengan daging kambing atau daging ayam kampung yang lezat itu tergantung selera Anda, yang penting bumbu kalio daging nya masih sama. Bagi Anda yang masih bingung perbedaan antara Kalio dan Rendang, berikut ini ada beberapa cara membedakan makanan khas Minang tersebut :
Dari Segi Tampilan
Jika terlihat secara kasat mata alias dari segi tampilannya, rendang memiliki warna asli yang agak gelap. Warnanya cenderung cokelat kehitaman. Semakin gelap warna rendang, maka semakin enak cita rasa rendang tersebut. Sementara kalio memiliki warna yang lebih terang dan cenderung cokelat agak kemerahan seperti warna karamel. Jika ada rendang yang berwarna kemerahan, itu bukanlah rendang asli Padang, tapi adalah rendang Jawa.
Cita Rasa dan Tekstur
Dari segi cita rasanya, rendang dan kalio sama-sama memiliki rasa yang agak pedas. Tapi dari segi teksturnya, keduanya sangat berbeda. Rendang bertekstur lebih kering dan kesat dengan daging yang terasa lebih empuk dan langsung hancur saat di mulut. Rendang tidak punya kuah sama sekali, yang ada hanyalah bumbu dan santan yang mengental membentuk serat-serat halus. Lain halnya dengan kalio yang bertekstur agak lengket, basah dengan kuah yang sedikit encer.
Bahan dan Bumbu
Rendang Padang asli hanya bisa dibuat dengan daging sapi atau kerbau. Sementara kalio bisa dibuat dengan daging apa saja seperti ayam, bebek, jerohan, telur, hingga jengkol.
Waktu Memasak
Kalio dikatakan sebagai rendang setengah matang karena waktu memasaknya yang jauh lebih sebentar dibanding rendang. Kalio hanya membutuhkan waktu memasak kurang lebih tiga jam, sementara rendang membutuhkan waktu memasak hingga delapan jam lebih hingga tidak ada cairan yang tersisa. Hal inilah yang membuat rendang lebih tahan lama dan bisa disimpan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan dibanding dengan kalio.
Setelah mengetahui cara membedakan antara Kalio dan Rendang, simak disini yuk cara pembuatannya! Berikut ini Resep Kalio Daging Sapi khas Padang yang bisa Anda buat di rumah!
Bahan:
- 1 kg daging sapi
- 500 ml santan kental kelapa
- 5 buah kentang, potong dadu
- Air secukupnya
Bumbu Halus:
- 20 buah cabai rawit
- 20 buah cabai merah
- 10 buah bawang merah
- 10 siung bawang putih
- 8 butir kemiri, sangrai
- 4 sendok makan ketumbar, sangrai
- 7 cm kunyit
- 5 cm jahe
- 1 sendok jintan
Bumbu Lainnya:
- 4 batang serai, ambil putihnya dan pipihkan
- 6 cm lengkuas, pipihkan
- 7 lembar daun salam
- 9 lembar daun jeruk purut/jeruk nipis
- 4 lembar daun kunyit, simpulkan
- 5 batang kayu manis
- 6 butir cengkeh
- 4 buah kapulaga
- 4 buah kembang pekak
- 3 sendok makan gula pasir
- Garam secukupnya
- Minyak goreng secukupnya, untuk menumis
Cara Membuat:
- Panaskan minyak goreng sekitar 5 sendok didalam wajan hingga mendidih, jika sudah selesai tumis bumbu halus hingga harum. Aduk rata.
- Lalu masukkan daun jeruk purut atau jeruk nipis, lengkuas, daun kunyit, kapulaga, serai, daun salam, cengkeh, kayu manis dan kembang pekak kedalamnya kemudian aduk rata dan tumis bumbu hingga aromanya harum sampai daun bumbunya menjadi layu.
- Jika aromanya sudah harum barulah masukkan daging sapi, masaklah dengan api sedang. Tambahkan gula pasir dan garam secukupnya sesuai selera baru kemudian tambahkan air hangat kira-kira 1 liter dan rebuslah daging hingga empuk lalu masukkan lagi kentang.
- Jika daging sapi dan kentang sudah empuk barulah masukkan santan kelapa kental, masak dengan api yang kecil sambil diaduk rata agar santan kelapa matang sempurna dan berminyak.
- Jika dirasa daging sudah empuk, matang sempurna dan kuah santannya mengental berminyak barulah kemudian Kalio Daging bisa segera diangkat.
- Sajikan dalam mangkuk saji dan dapat disantap bersama nasi putih hangat.