Akhir-akhir ini, banyak orang yang sudah menyadari akan pentingnya pola hidup sehat. Salah satu makanan sehat yang cukup populer adalah plant-based food. Pola makan nabati atau plant based diet adalah diet yang melibatkan konsumsi sebagian besar atau hanya pada makanan yang berasal dari tanaman. Orang-orang memahami dan menggunakan istilah pola makan nabati dengan berbagai cara. Makanan ini merupakan pengganti daging namun menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan atau nabati. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, plant-based food bukan hanya bicara tentang makanan yang berasal dari nabati pengganti daging. Tetapi juga menggunakan kedelai, kacang almond, cereal padi, dan lain-lain.
Perbedaan Plant Based Diet, Vegetarian, dan Vegan
Plant based diet memiliki konsep yang mirip dengan vegetarian dan vegan. Secara garis besar, plant based diet memiliki aturan yang sama dengan vegan yaitu tidak mengkonsumsi produk hewani apapun, termasuk telur, keju, dan susu. Namun, vegan diet tidak hanya soal makanan tapi juga gaya hidup
Sementara vegetarian punya banyak jenisnya. Ada lacto vegetarian yang masih diperbolehkan mengonsumsi susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju. Ada pula ovo vegetarian yang diperbolehkan mengonsumsi telur tapi tidak mengkonsumsi olahan susu. Jadi, ketiganya memiliki konsep serupa tapi aturan teknis yang sedikit berbeda.
Makanan apa saja yang bisa dikonsumsi oleh para penganut plant based diet? Dalam diet ini Hypermart Lovers tetap bisa mengonsumsi karbohidrat, protein, kalsium, zat besi, mineral, lemak, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Secara umum, bahan plant based dikategorikan dalam beberapa jenis sesuai dengan kelompok bahan makanan dan kandungan nutrisinya untuk kebutuhan tubuh.
- Sayuran
Ada banyak sekali jenis sayuran yang bisa kita konsumsi. Setiap sayuran juga mengandung nutrisi yang berbeda. Misalnya saja bayam yang kaya akan asam folat, wortel yang kaya akan vitamin A, dan tomat yang kaya akan vitamin C. Agar tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja, kita bisa mengkonsumsi sayuran yang selama ini tidak terlalu populer tapi kaya nutrisi seperti daun kelor dan okra. Daun kelor mengandung protein yang tinggi. Sementara okra mengandung kalsium dan zat besi.
- Buah-buahan
Sebagai negara tropis, tentu kita tidak akan kekurangan buah-buahan, ya. Ada banyak buah-buahan lokal yang baik untuk tubuh, seperti mangga, buah naga, kelapa, dan pisang. Variasi buah-buahan tersebut juga mengandung nutrisi yang berbeda. Misalnya saja mangga dan pisang yang mengandung karbohidrat, dan jeruk yang kaya akan vitamin C.
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memiliki peranan yang penting bagi pelaku plant based diet untuk memenuhi kebutuhan protein dan serat. Jenisnya ada banyak, seperti kacang kedelai, kacang lentil, kacang almond, dan kacang merah. Di Indonesia, kita bisa dengan mudah menemukan olahan kacang kedelai sebagai sumber protein seperti tempe dan tahu.
- Biji-bijian
Biji-bijian juga tak boleh luput dari daftar makanan plant-based diet. Pilihannya cukup banyak, kamu bisa memilih biji-bijian lokal seperti beras merah dan jali-jali, maupun import seperti quinoa dan oat. Setiap jenisnya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Misalnya saja chia seed yang kaya akan omega-3 dan quinoa yang mengandung serat juga karbohidrat kompleks.
Selain makanan di atas, pelaku plant based diet juga dianjurkan untuk tidak banyak mengonsumsi gula, lemak jenuh, makanan olahan, dan makanan yang mengandung zat kimia. Begitupun dengan konsumsi minyak atau lemak. Pilih good fats, seperti olive oil, alpukat, dan canola oil.
Bagaimana Hypermart Lovers? Tertarik untuk mencoba plant-based diet ini untuk mengatur pola hidup sehat?